Bagi Aiza musim
semi adalah musim yang paling indah dari ke 4 musim yang ada di jepang, dia
sangat suka musim semi dimana bunga Sakura yang bersurai pink itu bermekaran
rasanya Negara jepang benar-benar indah. 2 tahun dia menetap di jepang dan
melupakan apa yang telah terjadi di Indonesia, walaupun sangat sulit bagi Aiza
melupakan semua itu dan tidak semunya bisa ia lupakan.
Pagi ini Aiza melangkah sambil
bersenandung dan berlari-lari kecil dia terlihat sangat bahagia menyambut musim
semi yang selalu ia tunggu.
‘bruk’
Karena terlalu asyik Aiza tak
memperhatikan jalan dan ia pun menabrak seseorang yang lebih tinggi dari nya.
Dengan cepat Aiza langsung membungkuk kan badanya dan minta maaf pada orang
itu. Setelah selesai membungkuk Aiza langsung berdiri tegap dan menatap orang
itu, dengan mata terkejut. Rasanya sekarang kakinya membeku di tempat itu,
pemuda yang tadi ia tabrak menatapnya tak kalah terkejut dengan tanggan masih
setia bersemedi di saku celananya.
Keduanya diam dalam waktu yang lama,
kilasan masa lalupun menari-nari di pikiran mereka berdua.
“maaf” ucap pemuda itu lalu setelah
diam dalam beberapa menit.
“untuk apa?’ tanyak Aiza menahan
tanggisnya.
“untuk semua kesalahan ku yang telah
menyakitimu, aku salah aku mohon berikan aku kesempatan” ucap pemuda itu lirih
dan terlihat penyesalan di matanya.
“hmm semuanya telah berlalu 2 tahun
yang lalu kita lupakan saja semuanya” ucap Aiza berusaha tersenyum lembut.
“aku salah karena telah menduakan mu
aku mohon maaf aku menyesal aku salah, 2 tahun aku selalu mencari keberadaanmu”
suara baritone itu terdengar bergetar dan matanya mulai berkaca-kaca.
“kau menagis Anza?” tanyak Aiza
mengelus pundak Anza.
“aku sangat mencintaimu aku
menyesal, adakah kesempatan untuk ku?” tanyak Anza dengan air mata yang sudah
gak bisa di bendung lagi.
“aku akan memberikan kamu kesempatan
karena aku juga masih sangat mencintamu Anza”
“terima kasih cinta kau memberikan
aku lagi kesempatan untuk memperbaiki semuanya aku akan melakukan yang terbaik
untukmu, aku sadar aku gak akan lengkap tanpa kamu” ucap Anza sambil tersenyum.
“aku bahagia musim semi menyatukan
kita, aku harap kau gak akan pernah menyatiki aku lagi”
“hmm gak akan aku menyayangimu,
sangat sayang, aku gak akan mengulangi semua keselahan ku yang pernah
menyakitimu”
“Azan Asofa aku menyayangimu” Aiza
langsung menghambur kepalukan Anza, Anzan menarik sudut bibirnya dan membentuk
sebuah senyum yang sangat manis. Bunga sakura yang ada di sepanjang jalan itu
pun membuat suasana makin romantic.
Keduanya nampak sangat bahagia,
kesalahan masa lalu dapat mereka lupakan begitu saja walaupun bagi Aiza masa lalu sangat menyakinkan baginya karena
Anza orang yang sangat ia cintai mengkhiantainya dengan menjalani hubungan
dengan sahabatnya sendiri. Aiza ingin sekali mendengar alasan apa yang membuat
Anza melakukan itu, tapi dia kembali mengingatkan otaknya kalau itu adalah masa
lalu ia tidak mau melihat Anza lebih menderita karena dia mengukit masalah itu
yang terlihat sangat di sesali Anza dan Aiza sendiri juga merasa sangat sakit
jika mengingat masa itu.
“ada apa dengan mu? Kau ingin
menanyakan alasan aku melakukan itu?’ tanyak Anza seolah dapat membaca jalan
pikiran Aiza.
“tidak, aku tidak mau mengingat masa
itu lagi, anggap saja kita baru kenal” ucap Aiza kembali memeluk Anza.
“terima kasih, kau memberikan aku
lagi kesempatan itu untuk memperbaiki semuanya” ucap Anza untuk kesekian
kalinya.
“sudah cukup aku gak mau mendengr
ucapan terima kasih lagi” keluh Aiza yang masih setia dalam dekapan Anza.
“hmm lagian aku tau kau sangat
menderita aku lihat setiap apa yang kau lakukan di jejaringan social mu, bahkan
kau juga pindah sekolah” sambung Aiza kecil namun masih bisa didengar Aiza.
“dasar curang” ucap Anza mengeratkan
pelukannya, dan keduanya pun tersenyum bahagia
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar