Rabu, 14 Desember 2016

Coffe In Love






                Anjeli Sharma, gadis ceria yang baru saja melepaskan status jomblonya, Anjali sendiri masih merasa kalau ia sedang bermimpi dengan status yang ia sandang sekarang.  Sulit di terima akal sehatnya kalau sekarang ia memiliki status sebagai kekasih dari pelayang tampan yang menjadi idola di restoran tempat ia nongkrong biasanya bersama teman-temannya .
                Anjali dan si pelayan tampan yang memiliki nama lengkap Ferry Rizky ini baru berpacaran selama 4 hari. Setelah hari jadiannya 3 hari yang lalu, Anjeli tidak pernah menunjukkan batang hidungnya di Restoran dan hari ini Anjeli baru muncul kembali di Restoran itu.
                Seperti biasanya Anjeli dan teman-temannya duduk di sudut restoran sambil mengamati gerak gerik Ferry. Tengah asyik mengamati sang kekasih, Anjeli malah di bakar api cemburu saat mendengar -percakapan gadis-gadis yang dekat dengan mejanya. Gadis-gadis yang seusianya itu terus saja membicarakan ketampanan kekasihnya itu. Bahkan salah satu dari mereka mengajak Ferry mengobrol dan ingin lebih dekat dengan Ferry, teman-teman Anjeli yang melihat ekspresinya hanya bisa  menahan tawa.
                “kalau loe suka sama Ferry jujur dong, jangan cemburu tanpa status gitu” bisik salah satu teman Anjeli.
                “mereka memiliki hubungan” komentar Salsa yang tau pasal hubungan Ferry dan Anjeli.
                “hubungan apa?” tanyak ketiga teman mereka penasaran.
                “hubungan pelayan sama pelanggan” beber Anjeli menahan tawa melihat wajah teman-temannya, antar ingin kesal atau terkejut.
                “aish, gue pikir hubungan apa”
                “ya udah gue mau lanjut nguping dulu” bisik Anjeli
                Anjeli kembali melanjutkna aksinya menguping pembicaraan gadis-gadis yang memuja kekasihnya itu. anjeli benar-benar kesal, saat mendengar pembicaraan mereka yang mengarah untuk meminta nomor ponsel kekasihnya. Ingin sekali dia banggun dari duduknya dan mengumumkan kalau Ferry adalah kekasihnya, tapi Anjeli kembali memutar memori otaknya kalau ia sendiri yang meminta untuk merahasiakan hubungan mereka.
                Ferry yang tengah melayani pelanggan diam-diam nampak melirik Anjeli yang sedang di bakar api cemburu itu dia sedikit tersenyum melihat kecemburuan Anjeli. Setelah melayani pelanggannya Ferry berjalan kearah meja Anjeli dan membereskan piring kotor mereka. Dan tanpa yang lain sadari Anjeli dan Ferri bermain mata, Anjeli memasang wajah cemburunya sedangkan Ferry tersenyum manis menaggapinya.
                “uff” Anjeli narik nafas berat, Ferry mengkerutkan keningnya melihat tingkah Anjeli, matanya menanyakan ‘ada apa?’
                “sayang! Aku mau pesan coffe seperti biasa satu lagi” kata Anjeli manja, sontak teman-temannya memutar kepala mereka menghadap dua makhluk itu.
                “Cuma satu?”
                “hmm pakek cinta” kata Anjeli tersenyum manis.
                “ok. Pakek cinta kasih sayang dan tambah satu pelukan” ucap Ferry sambil merentangkan tanggannya.
                Sontak perkataan Ferry dengan volume yang keras itu menarik perhatian pelanggan lain, bahkan gadis-gadis yang tadi mengoda Ferry membulatkan matanya. Sedangkan Anjeli kembali tersenyum menang dengan wajah yang bersemu mereah.
                “tunggu sebantar ya sayang!” sambung Ferry dan berlalu pergi.
                Setelah kepergian Ferry, Anjeli kembali mendapatkan tatapan mengintimidasi dari teman-temannya yang benar-benar penasaran dengan hubungan Ferry dan Anjeli.
                “hubungan kalian lebih dari pelanggan dan pelayan kan?” simpul Rio dan mendapatka anggukan setuju dari kedua teman mereka yang lain.
                “kalian teman dekat? Sahabat? Pacaran? Tunangan atau…”
                “suami istri” potong Anjeli menahan tawa melihat ekspresi kaget Yulia.
                “itu hanya gurowan kan?” tanyak Vela lesu.
                “gimana Sa? Apa itu gurowan?’
                “Mungkin” jawab Salsa santai.
                Suasana meja Anjeli pun menjadi aneh, teman-temannya sibuk dengan penalaran mereka. Untuk saat ini mereka tidak bisa percaya Salsa apalagi Anjeli, mereka harus menyelidiki sendiri hubungan yang sebenarnya. Bahkan Ferry yang baru datang membawa coffe sendikit binggung dengan tingkah teman-teman kekasihnya, lebih lagi tatapan mereka pada dirinya.
                “ini coffe special buat yang special” kata Ferry dengan senyum manisnya.
                “sa….”
                “mas boleh minta tisunya” pinta gadis itu dan berhasil membuat Anjeli kembali memasang wajah cemberutnya.
                “ah iya baik”
                “woi sekalian bilang sama bandnya untuk nyanyi lagu lain” kata Anjeli dengan wajah cemberut, Ferry yang sudah meninggalkan meja Anjeli hanya mengukirkan senyum manisnya.
                “Jel, loe kenapa sih? Sebenarnya hubungan apa sih ini?” tanyak Rio binggung.
                “diam loe!” printah Anjeli ketus, yang membuat nyali mareka ciut hanya Salsa yang tersenyum.
                Sesuai permintaan Ajeli, Ferry naik keatas panggung dan mulai berbicara dengan vokalis band, namun di luar dugaan vokalis band itu malah mengumumkan kalau Ferry yang akan bernyanyi. Semua pengunjung berteriak semangat, kecuali Anjeli yang memasang wajah terkejut.
                “khem, lagu yang akan saya nyanyikan ini saya persembahkan untuk yang special dalam hati saya, dia yang telah mampu merebut separuh hati saya. Maaf sayang tadi aku telah membuat kamu cemburu” kata Ferry tulus dan sekilas melirik Anjeli yang menatapnya.
                “siapa juga yang cemburu” gumam Anjeli.
                “apa? Loe bilang sesuatu?”
                “enggak”
                “sayang berhenti mamasang wajag cemberut, kau makin terlihat mengemaskan kalau seperti itu” kata Ferry tanpa menatap Anjeli, semua pengunjung Restoran khususnya gadis mulai menerka-nerka siapa gadis beruntung itu.
                “gue rasa dia memang telah punya kekasih, dan dia ada ditengah-tengah kita” kata Vela sambil menyenggol Anjeli. Anjeli tersenyum mananggapi perkataan itu.
                “ini untukmu sayang” sambung Ferry dan alunan music dari band pengiring mulai mengalun di restoran itu.
‘kan ku utarakan kepadamu  Semua yang ada di hatiku
 Aku mencintai kamu  Dengarkan janjiku
Kan ku sayangi kau sampai akhir dunia Dan kujadikan kamu wanita
Paling bahagia di seluruh dunia Karena kamulah satu-satunya
Jadi terimalah oh cintaku  Jangan kau patahkan hatiku
 Aku mencintai kamu  Dengarkan janjiku
Kan ku sayangi kau sampai akhir dunia Dan kujadikan kamu wanita
Paling bahagia di seluruh dunia Karena kamulah satu-satunya
Kan ku sayangi kau sampai akhir dunia Dan kujadikan kamu wanita
 Paling bahagia di seluruh duniaKarena kamulah satu-satunya’
                Anjeli menatap penuh cinta Ferry yang bernyanyi untuknya itu, bahkan dia tidak peduli dengan pandangan orang-orang yang ia tau saat ini dia sangat mencinta Ferry Rizky. Tak jauh beda dengan Anjeli Ferry juga menatap Anjeli penuh cinta, dan sempat beberapa kali dia tersenyum manis pada Anjeli. Sebuah senyum penuh cinta yang hanya ia tunjukan pada kekasih hatinya itu, sebuah senyum yang bisa menghilangkan rasa cemburu, amarah bahkan rasa lelah Anjeli.
                ‘maaf telah meragukan mu sayang, seharusnya tadi kau sebutkan saja namaku jangan lagi menjaga permintaan bodohku. Namun, itu semua juga gak jadi masalah jika kau terus menatapku seperti ini, aku ingin agar mereka semua tau kalau aku milikmu dan kamu milik ku. I love you kekasih ku’ ucap batin Anjeli dengan senyum yang selalu merekah.