Rabu, 11 Januari 2017

Kenapa ?





Suara hati Cherry
            Aku telah berjanji pada diriku akan melupaka segala hal yang berhubungan dengannya, bukan karena aku membencinya tapi kerena aku takut terlalu mencintainya. Dia gak salah aku pun gak salah karena dalam cinta tidak ada yang salang. Jika cinta itu mudah datang kenapa cinta itu sulit untuk pergi? Kenapa cinta tak bisa pergi semudah kita membalikan telapak tangan. Dan kenapa aku harus mencintainya dia yang gak pernah melihatku dia yang gak pernah bisa mengerti perasaan ku dia yang gak bisa melihat senyum tulusku.

            Cherry terus berdialog dengan hatinya saat teman dekatnya Yuna memperlihatkan foto sang pujaan hatinya__ralat mantan pujaan hatinya kerena Cherry telah memutuskan untuk melupakan makhluk menyebalkan yang telah seenaknya masuk kedalam hati Cherry selama ini. Sulit memang untuk Cherry melupakan makhluk yang memiliki nama Irfan itu tapi apa daya takdir memang membuat Cherry harus melupakan dia, jika tidak Cherry akan lebih sakit dari ini.
            Jantung Cherry rasanya berhentik berdetak sejenak saat Yuna menunjukan foto Irfan yang dikelilingi banyak perempuan. Dia ingin marah, meluarkan upatannya tapi Cherry tak akan melakukan itu karena itu akan membuat dia terlihat belum bisa melupakan Irfan. Cherry hanya diam dan tersenyum yang bisa dikatakan terpaksa tersenyum dan terus saja berkutik dengan laptopnya berusaha menyambungkan jaringan wife yang tak mau berkerja sama dengan.
            “kamu serius ingin menutup buku tentang dia”
Deg…
            Jemari-jemari Cherry yang bergerak lincah di kaybord tiba-tiba terhenti, dian ingin menjawab tidak karena hatinya masih sangat mencitai Irfan. Namun, Cherry hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum walau hatinya tidak ikhlas melupakan Irfan. Bagi gadis yang memiliki nama lengkap Cherry Alaric ini Irfan adalah sosok makhluk yang bisa membuat dia jatuh cinta untuk pertama.
            ‘Kak Irfan’ Cherry tersenyum saat nama itu terlintas dibenaknya, dia tersenyum bukan kerena senang dengan nama itu tapi mengingat bagaimana makhluk itu bisa mengacaukan hidupnya.
            “Cherry aku boleh duduk disitue?” pertanyaan Yuna membuat Cherry tersenyum aneh, pasalnya saat ini Cherry tengah mengetik cerita yang berhubungan dengan Irfan ia takut kalau Yuna akan mikir kalau Cherry belum bisa move on dari Irfan, lebih lagi Cherry ingan akan kata-kata ‘move no’ dari Yuna.
            “boleh tapi kamu jangan liat cerita aku ya?” putuskan Cherry dan Yuna tersenyum manis  dan beranjak duduk disamping Cherry, keduanya pun terlihat sibuk dengan urusan masing-masing.

Suara hati Cherry
            Aku memang belum bisa melupakan makhluk yang memiliki nama Irfan Abdullah itu tapi bagaimana pun aku akan membuang rasa cintaku untuknya bukan membuang dia dari hidupku. Aku harus bisa bertindak seperti biasa di depannya tanpa ada sedikitpun rasa cinta lagi. tahun 2017 ini tahun yang mengharuskan aku mohon. Yakin Cherry kamu pasti bisa”
            “lupakan lupakan dan lupakan, selama tinggal rasa cinta ku untuk Irfan Abdullah” gumam Cherry yakin takut kalau Yuna mendengar dan akan mengejeknya.

End