Minggu, 31 Juli 2016

CINTA TERBAIK



Membuat seseorang jatuh cinta pada kita sangat lah sulit, apalagi jika dia masih sangat mencintai mantan kekasihnya. Dia tidak pernah peduli dengan apa yang telah di lakukan mantan kekasihnya saat mereka pacaran dulu karena mungkin rasa cinta yang begitu besar membuat dia selalu memaafkan mantan kekasihnya itu. Hal seperti itu tentu bisa di lakukan kalau dia masih sendiri tapi ini sadarkah dia saat ini statusnya adalah tunangan dari seseorang dan mereka akan menikah. Dan satu hal lagi walaupun gadis yang menjadi tunangannya sekarang sangat mencitainya, tapi menikah bukan pilihan gadis itu melainkan pilihan pemuda yang bernama lengkap Aufan Andrian yang saat ini tengah duduk di sebuah restoran bersama dengan sang tunangan Azia Zura dan juga sang mantan kekasih Lenia Putri.
            Azia Zura sedari tadi hanya diam sambil mengaduk-aduk jus Jeruknya dengan sedotan, sedangkan Aufan terlihat sangat bahagia membicarakan masa lalunya dengan sang mantan kekasih. Bosan? Tentu saja saat ini calon nyonya Aufan Andrian itu sangat bosan, rasanya ia seperti obat nyamuk sekarang yang sengaja di bawa oleh mereka agar nyamuk-nyamuk tidak menganggu mereka pacaran.
            Azia ingin sekali berteriak dan memaki-maki tunangannya tapi dia bukan perempuan seperti itu, dia paham kalau dia berprilaku seperti itu hanya akan membuat Aufan jijik padanya bisa-bisa Aufan bukan mencintainya malah menjauhinya dan balikan dengan Lenia lalu mereka menikah.  Membanyangkan hal itu membuat Azia sangat takut dia tidak mau membuat Aufan meninggalkannya, walaupun dia ragu Aufan mencintai tapi ia sadari kalau ia mencintai Aufan.
            ‘yah aku tau agar Aufan memperhatikanku’ kata batin Azia sambil senyum-senyum geje.
            “meski ku bukan yang pertama di hatimu  tapi cintaku terbaik untukmu  meski ku bukan bintang dilangit tapi cinta ku yang terbaik, jujur saja ku tak mampu tuk pergi menjauh dari mu meski hati ku ragu kau tak di sampingku setiap waktu ku sadari aku cinta padamu Meski ku bukan yang pertama dihatimu tapi cintaku terbaik untukmu meskiku bukan bintang di langit tapi cintaku yang terbaik”
            Seketika Aufan yang sedari tadi focus pada Lenia kini beralih pada Azia yang tengah bersenandung kecil dengan suara merdunya sambil mengaduk-aduk jus Jeruknya. Dari tatapannya sepertinya Aufan telah sadar dengan kesalahan yang ia lakukan.
            “mau pulang sekarang?” tanyak Aufan memandang tunangannya itu.
            “Eh? Kamu sudah selesai denga Lenia” tanyak Azia lembut padahal hatinya di bakar api cemburu.
            “sudah, aku sekarang ingin pulang” jawab Aufan terlihat manja.
            “baiklah kalau begitu, Lenia kami pamit ya” Lenia mengangukan kepalanya, dan menatap kedua sejoli itu dengan tatapan yang sulit diartikan.
            Kini sepasang pasangan itu sudah berada di mobil dan siap untuk berangkat pulang kerumah, dan Aufan sejak keluar dari Restoran tadi terus saja memperhatikan tunangannya. Azia yang merasa di perhatikan mulai risih juga dengan sikap tunangannya ini.
            “kenapa kamu melihat aku terus?”
            “kenapa masih mau bertahan denganku?” tanyak Aufan balik tanpa menjawab pertanyaan Azia.
            “jujur aku gak mampu menghilangkan wajah mu dari mimpi ku, aku mencintaimu apapun yang terjadi walaupun aku bukan yang pertama dihatimu, tapi aku yakin aku akan jadi cinta terbaik untukmu” jawab Azia sambil tersenyum gembira.
            “cinta terbaik? Ah terimakasih aku menyayangimu Azia Zura” kata Aufan tersenyum dan kembali focus untuk menyetir.
            “hanya sayang?” tanyak Azia memanyunkan bibirnya.
            “bukan, aku sangat mencintaimu” kata Aufan lagi dan menggengam  tangan tunangannya itu yang baru saja beberapa menit lalu sangat takut kalau Aufan akan meninggalakanya. Aufan dan Azia tersenyum bahagia.
            “eh? Ada apa?” tanyak Azia binggung saat Aufan menghentikan mobilnya tiba-tiba dan Aufan turun dari mobilnya, dengan tatapan binggung Azia mengikuti Aufan.
            “ini untukmu” Aufan tersenyum lembut sambil memberi bunga untuk Azia, melihat sikap Aufan itu Azia jadi menteskan air matanya.
            “terimakasih”
            “aku janji akan selalu membahagia kanmu karena kau cinta terbaik ku” Aufan menarik Azia dalam dekapannya.
                                                                                                                        


Tidak ada komentar:

Posting Komentar