Minggu, 21 Februari 2016

PERTEMUAN PERTAMA UNTUK TERAKHIR

  
Terlihat seorang Remaja laki laki yang memakai seragam sekolah sedang berjalan santai dipinggir jalan. Sinar Matahari begitu panas menyengat kulitnya  tiba tiba saat sampai didepan sebuah toko kue ada yang menyapanya ‘’Rizki..motor kamu kemana..?’’ dia senyum pada laki laki separuh baya pemilik toko kue itu lalu berkata ‘’bannya kempes Pak’’.

                    Sampai dirumah dia langsung masuk kekamarnya dan terlihat Laptop kecil di meja belajar nya dia pun buru buru mengambilnya. Maklum Rizki sangat gila pada dunia maya, bahkan temannya banyak di Dunia Maya dibandingkan yang nyata.

                     Saat membuka Fecebook dia melihat seorang gadis yang ingin berteman dengannya tanpa fikir panjang Rizki langsung menerimanya. 2bulan sudah Rizki dan gadis itu berteman dan Rizkipun merasa nyaman berteman dengannya walau Cuma lewat Dunia Maya. Karena mereka sudah dekat dan saling nyaman merekapun memutuskan untuk pacaran walaupun mereka pacaran jarak jauh.

                        Gadis itu bernama Nira, Nira dan Rizki memang pacaran jarak jauh dan mereka belum pernah sekalipun bertemu secara langsung namun Rizki dan Nira yakin kalau pasangan mereka sangat baik. Mereka pacaran terpisah oleh kota.

                         Liburan sekolahpun tiba dan Rizki niat untuk bertemu dengan Nira di kotanya, apa lagi dikota nya Nira Rizki punya kerabat. Namun saat hendak berangkat Mamanya Rizki melarang alasan Mama katanya perasaannya tidak enak, tapih Rizki menyakini Mamanya kalau perasaan Mamanya gak benar dia pasti akan baik baik saja hingga sampai tujuan, lalu Mama Rizkipun setuju untuk Rizki pergi bertemu dengan Nira.

                       Lalu Rizkipun berangkat dengan sepeda motornya, tiba-tiba hujan deras diserta badaipun datang. Begitu cepat kejadian itu terjadi Motor yang dibawa oleh Rizki tiba tiba tergelincir dan menabrak pembatas jalan. Memang firasan seorang ibu tidak pernah salah, padahal Rizki belum begitu jauh dari rumah nya.

                           Mendengar anaknya kecelakaan Mamanya Rizki buru buru kerumah sakit dimana Rizki di larikan saat kecelakaan tadi. Dengan perasaan campur aduk Mamanya Rizki langsung masuk keruangan anaknya dirawat, dia pun melihat anaknya yang terbaring lemas tak sadarkan diri.

                         Lalu Dokter mengatakan kalau keadaan Rizki sangat parah apa lagi dia pernah mengalami kecelakaan yang parah 2 tahun yang lalu yang membuat ginjalnya harus dia angkat satu dan diapun selama ini hidup dengan satu ginjal. Keadaan yang sama kini terulang kembali  ginjal Rizki lagi lagi harus diangkat akibat dari kecelakaan itu karena ginjalnya retak. Tapih kalau ginjalnya dia angkat Rizki harus menemukan pendonor untuknya, namun  melihat waktu tidak memungkin kan lagi.

                          Dengan perasaan yang sedih Mamanya Rizki menyuruh Sando teman dekat Rizki untuk menjeput pacarnya Rizki, karena dia tau anaknya pasti sangat ingin bertemu dengan pacarnya. Lalu Sando pun menghubungi Nira dan menyuruh Nira untuk bertemu dengan Rizki, Sando tidak bilang dengan kondisinya Rizki dia Cuma menyuruh Nira untuk pergi ke Stasion Kereta Api  sampai disana Sando akan menjemput Nira dan membawa dia bertemu sama Rizki.

                 Setelah bertemu dengan Nira Sando langsung membawa Nira kerumah sakit dimana Rizki dirawat. Ketika sampai di ruang Melati 024 Nira melihat seorang wanita separuh baya yang menagis mencoba mengikhlaskan semuanya dan juga anak anak seusianya. Tiba tiba wanita itu menghampirinya ‘’kamu Nira..?’’ tanyak wanita itu pada Nira memastikan ‘’iya..saya  Nira tante’’ ‘’Rizki disana masuklah’’ melihat ruang yang di tunjuk wanita itu Nira mulai merasakan tidak enak dengan perasaannya lalu dia pun tak kuasa menahan air mata nya.

                     Saat di dalam ruangan itu dia melihat Rizki yang mencoba senyum walau pun kelihatan sangat lemas. ‘’kamu kelihatan cantik aslinya ya..?’’ puji Rizki saat melihat pacarnya yang ada di hadapannya sekarang ‘’berarti di foto aku tidak cantik eeem..?’’ tanyak Nira sambil menahan air matanya ‘’tidak mau asli atau foto kamu memang cantik’’ ‘’itu memang benar’’  jawab Nira sombong sambil senyum lalu dibalas oleh Rizki ,Mama, Kakak dan kawan kawan Rizki yang melihat drama itu ikut menagis tidak sanggup menahan air matanya.

                 Tiba tiba Rizki berkata pada Nira ‘’Nir..kamu harus tabah ya..bila pertemuan pertama kita menjadi yang terakhir’’ ‘’kamu jangan gitu kamu pasti sembuh kok’’ jawab Nira sambil menahan air matanya lagi. Rizkipun meninggalkan pesan pada Mama, Kakak dan Kawan kawannya  menjaga  agar Nira untuk dia

                  Dan kelihatannya kondisi Rizki makin lemah tanggannya perlahan jatuh dari genggaman Nira matanya pun tertutup perlahan dan hari itu Rizki menghembuskan nafas terakhirnya. Setelah pemakaman Rizki selesai Mamanya Rizki menunjukan kamarnya Rizki dan kamar itu menjadi kamarnya Nira dan juga barang barang Rizki.

                        ‘’nak ini kamarnya Rizki dan sekarang menjadi kamar kamu’’ ‘’iya tente’’ jawab Nira sambil melemparkan senyum manis dibibirnya ‘’Nak sekarang kamu menjadi anak saya, walau kamu dan Rizki baru pacaran namun bagi saya kamu anak saya, jadi mohon panggil saya Mama kamu adalah peganti Rizki’’, Nira Cuma mengangguk dan senyum lalu Mamanya Rizki memeluk dia           
                                       *           *
                               
                   5 bulan setelah Rizki meninggal Nira lagi lagi

berkunjung kemakam Rizki, dalam sebulan Nira pasti pergi ke kota Rizki dan berkunjung kerumahnya serta makamnya Rizki.Dan hari itu sambil memeluk batu nisan Rizki Nira berkata ‘’Rizky...walau kita Cuma bertemu sekali tapi aku mampu menyimpan wajah kamu dihati dan fikiranku, walau nanti akan ada orang yang menemani ku kamu tetap jadi satu satunya orang yang aku cinta’’.

                         Hujan rintikpun turun lalu saat ingin meninggalkan makam Rizki, Nira melihat bayangan yang mirip Rizki dan bayangan itu senyum padanya Nira pun membalasnya dan berkata ‘’GOOD BYE MY LOVE, I LOVE YOU VOREVER kamu akan selalu ada dihatiku sampai kapan pun’’.

               

                                                               END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar