Selasa, 25 Oktober 2016

HUJAN





            Untuk yang kesekian kalinya objek yang tepat berada di depannya dapat mengalihkan dunia Carela, gadis cantik yang penuh dengan imajinasi gila. Saat ini ia focus menatap pemuda yang memiliki nama lengkap Reza Harafan yang sedang bersenandung kecil, lalu Reza yang merasa di perhatikan pun menoleh kearah Carela.
            ‘mampus aku’ batin Carela tanpa mengalihkan pandangannya dari Reza.
            Reza tersenyum lembut pada Carela, tapi Carela mangacuhkan senyum manis itu.  Melihat Carela mengacuhkannya Reza memasang cenggiran kuda andalannya sambil menggaruk kepala bagian belakangnya.
            “hmpp hahahahaha” tawa Carela pecah, Reza kembali memandang Carela dengan tatapan aneh.
            “kenapa?” tanyak Maya yang tadi focus pada layar monitor laptopnya menonton drama korea
            “bibirnya seksi” gumam Carela, maya Cuma tersenyum lalu focus pada drama korenya lagi.
Ooo
            Maya dan Carela membereskan barang-barang mereka sambil mengobrol,. Walaupun sekarang Carela tengaj mengobrol dengan Maya, tapi pikirannya masih tertuju pada Reza.
            Tak jau dari tempatnya, Reza masih memperhatikan gerak-gerik Carela, dia tersenyum tulus melihat gadis yang penuh semangat itu. Bahkan ia masih terus memperhatikan Carela yang sudah selesai membereskan barang-barang dan kini Carela tengah melangkah kan kakinya menuju pintu keluar bersama Maya.
            Di depan restoran Carela dan Maya menghela kan nafas kesal, keduanya menatap lurus kedepan memperhatikan bumi yang dibasahi hujan lebat. Baru mau pulang tapi tiba-tiba hujan dan lebat pulak gimana gak kesal, Carela dan Maya pun saling melempar kan tatapan seperti mengatakan sesuatu.
            “hentikan langkahmu aku gak mau seseorang yang memperhatikan ku sakit” suara baritone itu terdengar jelas di telinga Carela. Carela memutar lehernya dan menghadap si pemiliki suara.
            “kau” gumam Carela, Reza tersenyum manis.
            ‘bibirnya seksi’ batin Carela dengan jatung berdetak abnormal.
            “khem kayaknya aku harus balek lagi ke dalam nie, hujan sepertinya akan lama”  ujar Maya dan berlari masuk ke Restoran.
            Carela menatap kepergian Maya dengan tatapan kesal, ia yakin melihat tingkah temannya ini pasti Maya menginginkan dia dan Reza Cuma berdua saja. Dari tatapan  Carela sedang mengutuk teman baiknya itu yang pergi begitu saja.
            “kau mau dengar” tawar Reza dan langsung memasang sebelah handset yang tadi berengker di telinganya.
            ‘sayang aku tlah jatuh cinta
             Cinta pandang pertama ‘
            Lagu yang tadi mengalun merdu kini tiba-tiba terhenti Carela menatap Reza yang memjamkan matanya.
            “jumpa di Restoran Melati, sayang” sambung Reza membuka matanya dan menatap lekat bola mata coklat Carela.
            “pakainlah aku gak mau kau sakit, kalau kau sakit aku gak akan lagi melihat gadis yang ku sukai memperhatikan ku tiap hari” tutur Reza mengakhiri lagunya. Selesai memakai kan jaket itu Reza mencubit pipi Carela lalu langsung berlari menerebos hujan, meninggalkan Carela yang masih binggung.
            “apa maksudnya?” tanyak Carela sambil tersenyum malu.
            “gadis yang dia sukai, hmm dasar” sambung Carela masih tersenyum malu dan memperhatikan Reza yang tengah melambaikan tangannya dalam deras hujan.
            “dasar bodoh” cibir Carela dengan senyumnya saat melihat tingkah konyol Reza, yang membentuk hati dengan tangannya dan membiarkan hujan mebasahi tubuhnya.

                                                                                                                                    ENDING
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar