Untuk yang kesekian kalinya objek
yang tepat berada di depannya dapat mengalihkan dunia Carela, gadis cantik yang
penuh dengan imajinasi gila. Saat ini ia focus menatap pemuda yang memiliki
nama lengkap Reza Harafan yang sedang bersenandung kecil, lalu Reza yang merasa
di perhatikan pun menoleh kearah Carela.
‘mampus aku’ batin Carela tanpa
mengalihkan pandangannya dari Reza.
Reza tersenyum lembut pada Carela,
tapi Carela mangacuhkan senyum manis itu.
Melihat Carela mengacuhkannya Reza memasang cenggiran kuda andalannya
sambil menggaruk kepala bagian belakangnya.
“hmpp hahahahaha” tawa Carela pecah,
Reza kembali memandang Carela dengan tatapan aneh.
“kenapa?” tanyak Maya yang tadi
focus pada layar monitor laptopnya menonton drama korea
“bibirnya seksi” gumam Carela, maya
Cuma tersenyum lalu focus pada drama korenya lagi.
Ooo
Maya dan Carela membereskan
barang-barang mereka sambil mengobrol,. Walaupun sekarang Carela tengaj
mengobrol dengan Maya, tapi pikirannya masih tertuju pada Reza.
Tak jau dari tempatnya, Reza masih
memperhatikan gerak-gerik Carela, dia tersenyum tulus melihat gadis yang penuh
semangat itu. Bahkan ia masih terus memperhatikan Carela yang sudah selesai
membereskan barang-barang dan kini Carela tengah melangkah kan kakinya menuju
pintu keluar bersama Maya.
Di depan restoran Carela dan Maya
menghela kan nafas kesal, keduanya menatap lurus kedepan memperhatikan bumi
yang dibasahi hujan lebat. Baru mau pulang tapi tiba-tiba hujan dan lebat pulak
gimana gak kesal, Carela dan Maya pun saling melempar kan tatapan seperti
mengatakan sesuatu.
“hentikan langkahmu aku gak mau
seseorang yang memperhatikan ku sakit” suara baritone itu terdengar jelas di
telinga Carela. Carela memutar lehernya dan menghadap si pemiliki suara.
“kau” gumam Carela, Reza tersenyum
manis.
‘bibirnya seksi’ batin Carela dengan
jatung berdetak abnormal.
“khem kayaknya aku harus balek lagi
ke dalam nie, hujan sepertinya akan lama”
ujar Maya dan berlari masuk ke Restoran.
Carela menatap kepergian Maya dengan
tatapan kesal, ia yakin melihat tingkah temannya ini pasti Maya menginginkan
dia dan Reza Cuma berdua saja. Dari tatapan
Carela sedang mengutuk teman baiknya itu yang pergi begitu saja.
“kau mau dengar” tawar Reza dan
langsung memasang sebelah handset yang tadi berengker di telinganya.
‘sayang aku tlah jatuh cinta
Cinta pandang pertama ‘
Lagu yang tadi mengalun merdu kini
tiba-tiba terhenti Carela menatap Reza yang memjamkan matanya.
“jumpa di Restoran Melati, sayang”
sambung Reza membuka matanya dan menatap lekat bola mata coklat Carela.
“pakainlah aku gak mau kau sakit,
kalau kau sakit aku gak akan lagi melihat gadis yang ku sukai memperhatikan ku
tiap hari” tutur Reza mengakhiri lagunya. Selesai memakai kan jaket itu Reza
mencubit pipi Carela lalu langsung berlari menerebos hujan, meninggalkan Carela
yang masih binggung.
“apa maksudnya?” tanyak Carela sambil
tersenyum malu.
“gadis yang dia sukai, hmm dasar”
sambung Carela masih tersenyum malu dan memperhatikan Reza yang tengah
melambaikan tangannya dalam deras hujan.
“dasar bodoh” cibir Carela dengan
senyumnya saat melihat tingkah konyol Reza, yang membentuk hati dengan
tangannya dan membiarkan hujan mebasahi tubuhnya.
ENDING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar